Wisata Budaya

Buka Festival Budaya Suku Toroka, Bupati Mad Lahay: Nilai Budaya Harus Dijaga dan Dilestarikan Agar Tidak Punah Oleh Arus Modernisasi

532
×

Buka Festival Budaya Suku Toroka, Bupati Mad Lahay: Nilai Budaya Harus Dijaga dan Dilestarikan Agar Tidak Punah Oleh Arus Modernisasi

Sebarkan artikel ini

TOUNA – Bupati Tojo Una-Una secara resmi membuka Festival Budaya Suku Toroka Tahun 2024 yang berlangsung di Desa Mire, Kecamatan Tojo, Kabupaten Tojo Una-Una pada Selasa (12/11/24).

Acara yang dihadiri oleh ratusan masyarakat setempat dan berbagai peserta ini bertujuan untuk melestarikan serta memperkenalkan budaya lokal suku Toroka yang telah menjadi bagian dari identitas budaya daerah.

Dalam sambutannya, Bupati Tojo Una-Una, Mohammad Lahay menyampaikan bahwa Indonesia adalah negara yang kaya akan keragaman budaya, dan Kabupaten Tojo Una-Una merupakan salah satu wilayah dengan keberagaman suku bangsa, seperti suku Toroka, Lalaeo, Bobongko, Torau, Togian, Bajo, Gorontalo, Bugis, dan suku lainnya. 

“Keberagaman tersebut menjadikan Tojo Una-Una kaya akan nilai budaya yang harus dijaga dan dilestarikan agar tidak punah oleh arus modernisasi,” kata Mad Lahay sapaan akrab Bupati Touna.

Mad Lahay mengungkapkan, bahwa budaya lokal yang kita miliki adalah warisan nenek moyang yang harus kita jaga dan teruskan kepada generasi berikutnya. 

“Festival ini adalah upaya untuk melestarikan budaya Suku Toroka dan menjadikannya lebih dikenal luas, tidak hanya di tingkat lokal tetapi juga nasional,” ungkapnya.

Bupati juga mengapresiasi peran Pemerintah Desa Mire yang telah mempersiapkan seluruh rangkaian acara festival dengan baik. 

“Kami memberikan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah Desa Mire dan semua pihak yang telah bekerja keras dalam menyukseskan festival ini,” ucapnya.

Mad Lahay berharap, ajang ini tidak hanya menjadi kesempatan untuk kompetisi, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkenalkan dan mempromosikan budaya lokal.

“Festival Budaya Suku Toroka diharapkan dapat menjadi ajang penting untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya generasi muda, mengenai pentingnya menjaga dan merawat budaya lokal yang telah ada selama berabad-abad,” tutupnya.

Acara ini akan berlangsung selama tiga hari dan diharapkan dapat menarik perhatian banyak pihak, baik dari masyarakat setempat maupun wisatawan, untuk lebih mengenal budaya Suku Toroka yang kaya akan nilai sejarah dan tradisi.

Festival Budaya ini, juga mencakup berbagai kegiatan, di antaranya pameran budaya, lomba vokal grup lagu daerah, dan pertunjukan seni budaya yang menampilkan tarian dan musik tradisional dari Suku Toroka. 

Para peserta lomba dan pertunjukan seni budaya diberikan kesempatan untuk menunjukkan kreativitas serta bakat mereka dalam mempertahankan dan mengembangkan tradisi lokal yang bernilai tinggi. ****

.  .  .  .  .

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *