TOUNA – Polres Touna telah melaksanakan simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) di lapangan Apel Mako Polres Touna, Selasa (17/20/2023).
Simulasi ini bertujuan untuk mempersiapkan pengamanan dalam menghadapi situasi ricuh yang dapat terjadi selama masa Pemilu 2024.
Dalam skenario simulasi, para Personel berhadapan dengan massa pendukung peserta Pemilu yang tidak puas dengan hasil pemilu dan merasa ada permainan curang.
Massa yang tidak puas melakukan aksi membakar ban-ban bekas dan berkonflik dengan petugas pengamanan di depan Kantor KPU Kabupaten Touna.
Simulasi tersebut melibatkan ratusan Personel gabungan dari Polres Touna, Polsek Jajaran, Kompi Brimob Marowo, TNI Kompi Padang Uloyo dan instansi terkait. Mereka bekerja sama untuk mengatasi para pendemo dan memastikan situasi kembali kondusif.
Personel yang terlibat dalam simulasi juga berhasil mengamankan beberapa orang yang diduga sebagai provokator. Massa yang tidak puas dibubarkan dengan bantuan Ton Dalmas (Pengendali Massa) dan mobil pemadam kebakaran.
Selain itu, tim medis dari Sidokkes Klinik Polres Touna juga berperan penting dalam menangani atau mengobati korban luka dari massa.
Kapolres Touna, AKBP S. Sophian, SIK, MH menjelaskan, Kepolisian telah menyiapkan scenario-skenario pengamanan khususnya dalam rangka Pemilu 2024 khususnya di wilayah hukum Polres Touna.
“Simulasi ini menjadi gambaran apa saja kemungkinan yang terjadi selama pelaksanaan Pemilu 2024, sampai dengan situasi yang terburuk pun kami persiapkan dan antisipasi,” Sophian.
“Dengan adanya simulasi Sispamkota, diharapkan personel yang terlibat dalam pengamanan Pemilu akan lebih siap dalam menangani berbagai situasi yang mungkin timbul,” lanjutnya.
Kapolres menyebutkan, dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban selama tahapan Pemilu 2024, Polres Touna bekerja sama erat dengan instansi terkait untuk mengidentifikasi potensi ancaman dan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan.
“Hingga saat ini, situasi Kabupaten Touna masih dalam kondisi aman dan kondusif, namun simulasi Sispamkota ini menjadi langkah antisipasi penting untuk meminimalkan potensi masalah yang dapat terjadi pada saat Pemilu nanti,” tambahnya.
“Harapannya melalui kerja sama antar lembaga dan pelaksanaan simulasi ini, Pemilu 2024 di Kabupaten Touna dapat berlangsung dengan aman, damai, dan berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi yang sehat dan adil,” pungkasnya.(yya)
.
.
.
.
.
.
.
