TOUNA – Bupati Tojo Una-Una yang diwakili Penjabat Sekretaris Daerah Dr. Alimudin Muhammad, S.E., MSi, membuka secara resmi Orientasi Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tojo Una-Una. Bertempat di Aula Hotel Ananda, Kamis (10/10/24).
Pada kesempatan tersebut Pj. Sekda didampingi Kepala Bapperida dan sejumlah Pejabat terkait lingkup Pemkab Touna. Peserta orientasi PPPK berjumlah 410 orang.
Mengawali sambutannya, Pj. Sekda mengatakan bahwa salah satu dasar pelaksanaan kegiatan orietnasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja adalah Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 15 Tahun 2020 tentang pengembangan kompetensi PPPK yang menyatakan bahwa instansi pemerintah wajib menyelenggarakan orientasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja sesuai kebutuhan instansi pemerintah paling lambat satu bulan setelah diangkat pertama kali sebagai pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
“Saya menyambut positif terselenggaranya orientasi ini, sebagai penguatan pondasi pelaksanaan tugas dan fungsi yang diharapkan dapat mendukung PPPK untuk beradaptasi dan berintegrasi dengan lingkungan kerja baru secara cepat dan efisien,” ucap Sekda membacakan sambutan Bupati
Sekda mengatakan, pelaksanaan orientasi ini diharapkan mampu mendorong terwujudnya harmoni antar pegawai di instansi masing-masing juga mencegah terjadinya kesalahan atau bahkan pelanggaran akibat kekurang pahaman PPPK terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan negara dan budaya organisasi pemerintahan.
“Saya ingin profesionalisme, loyalitas, dan integritas saudara sebagai asn dapat semakin kuat, sehingga tugas dan fungsi yang dimiliki dapat dilaksanakan dengan baik,” pinta Sekda Alimudin
Lanjut dikatakannya bahwa kemajuan pembangunan hanya dapat dicapai dengan soliditas dan kerja sama sinergis antar komponennya sebagaimana termaktub dalam ASN BerAKHLAK yakni berorientasi pada pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif.
“Untuk itu, saya berharap pelaksanaan orientasi ini dapat diikuti kesiapan mental dalam melaksanakan tugas sebagai ASN dimulai dari terserapnya nilai-nilai yang diajarkan menginternalisasikan dengan penuh kesadaran serta dimanifestasikan dengan penerapan nilai-nilai tersebut dalam pelaksanaan tugas sehari-hari sesuai bidang tugasnya masing-masing,” pesannya.
“Jadilah ASN yang setiap desah nafasnya, setiap detak jantungnya, setiap ayunan langkah kakinya untuk berbuat yang terbaik bagi rakyat sebagai aparat yang akan menjadi pelanjut upaya pemberantasan perilaku yang merugikan masyarakat seperti praktek korupsi, kolusi dan nepotisme,” tutup Sekda. ****