TOUNA – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Ampana kembali menunjukkan komitmennya dalam upaya rehabilitasi dan reintegrasi sosial bagi warga binaan dengan meluncurkan program pendidikan keagamaan yang dikenal sebagai Pendidikan Alquran Orang Dewasa (DIROSA) Senin (5/8/24). Program ini bertujuan untuk membina kepribadian para warga binaan melalui pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Alquran.
DIROSA merupakan program pendidikan Alquran yang dirancang khusus untuk orang dewasa, di mana para warga binaan diberikan kesempatan untuk belajar membaca dan memahami Alquran dengan bimbingan yang terstruktur. Program ini diharapkan dapat membantu para warga binaan dalam memperbaiki diri, meningkatkan spiritualitas, dan membentuk karakter yang lebih baik.
Kepala Lapas Kelas IIB Ampana, Mansur Yunus Gafur, mengatakan, bahwa program ini adalah bagian dari upaya Lapas Ampana untuk memberikan pembinaan yang komprehensif kepada warga binaan.
“Kami ingin memberikan kesempatan kepada para warga binaan untuk memperbaiki diri dan mempersiapkan diri mereka kembali ke masyarakat dengan bekal pengetahuan dan akhlak yang baik. Program DIROSA ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk mencapai tujuan tersebut,” ujarnya.
Lajut kata Mansur, pelaksanaan program DIROSA di Lapas Ampana melibatkan para ustadz dan tenaga pengajar yang berpengalaman dalam pendidikan Alquran.
“Selain belajar membaca Alquran, warga binaan juga diajarkan tafsir Alquran serta nilai-nilai keislaman yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini dilaksanakan secara rutin dan diikuti dengan antusias oleh para warga binaan,” ujarnya.
Salah satu warga binaan yang mengikuti program ini mengungkapkan rasa syukurnya dapat berpartisipasi dalam program DIROSA.
“Saya merasa sangat beruntung bisa belajar Alquran di sini. Program ini memberikan banyak pelajaran berharga yang bisa saya terapkan dalam hidup saya, baik selama di dalam lapas maupun nanti ketika saya kembali ke masyarakat,” ujarnya.
Program DIROSA di Lapas Kelas IIB Ampana diharapkan dapat menjadi model bagi lembaga pemasyarakatan lainnya dalam memberikan pembinaan kepribadian melalui pendekatan keagamaan.
Dengan adanya program ini, diharapkan para warga binaan dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan siap untuk berkontribusi positif di masyarakat setelah menyelesaikan masa hukumannya. (Red/HumasLaspana)