Pemerintahan

DP3A Sulteng Gelar Penguatan dan Pengembangan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak di Touna

139
×

DP3A Sulteng Gelar Penguatan dan Pengembangan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak di Touna

Sebarkan artikel ini
Pembukan Penguatan dan Pengembangan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak di Touna

TOUNA – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar Penguatan dan Pengembangan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) di wilayah Rentan Kekerasan Perempuan dan Anak di Kabupaten Tojo Una-Una (Touna), Senin (4/3/2024).

Kegiatan yang berlangsung di Marina Cotage Desa Labuan, Kecamatan Ratolindo ini dibuka oleh Kepala DP3A Provinsi Sulteng yang diwakili olehKepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Diana Adam Patalau, S.Sos, M.Si.

Turut hadir Sekretaris Dinas Sosial dan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Touna, Tamsil Tamrin Hasan, S.Pd. SD, Kepala KUA Ampana Kota dan Ratolindo Amson Amin Patanda, S.Fil, Bhabinkamtibmas Polsek Ampana Kota Aipda I Nengah Subrata, Perangkat Desa Sansarino, Desa Sumoli dan Desa Pusungi.

Sekretaris Dina Sosial dan P3A Kabupaten Touna, Tamsil Tamrin Hasan dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada DP3A Provinsi Sulteng atas terselenggaranya kegiatan ini.

“Diharapkan melalui kegiatan ini dapat mengurangi tidak kekerasan terhadap Perempuan dan anak di wilayah Kabupaten Touna dan dilaksanakan secara berkesinambungan,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, DP3A Provinsi Sulteng, Diana Adam Patalau menyampaikan bahwa pentingnya kegiatan ini untuk menekan terjadinya kekerasan perempuan dan anak di Kabupaten Touna.

“DRPPA merupakan konsep yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan desa yang aman dan mendukung bagi perempuan dan anak,” ucapnya.

Diana berharap melalui konsep ini, masyarakat dapat lebih memahami pentingnya perlindungan terhadap perempuan dan anak, serta mampu menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan mereka.

“Untuk wilayah Kabupaten Touna telah ditetapkan bahwa Desa Sansarino, Sumoli dan Desa Pusungi sebagai pilot projek untuk penguatan dan pengembangan desa ramah dan peduli anak,” pungkasnya.

 

.  .  .  .  .

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *