TOUNA – Dalam rangka memberikan efek jerah bagi pelaku pelanggaran di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Ampana, Kalapas Mansur Yunus Gafur memberikan edukasi mengenai tata tertib dan penjatuhan hukuman disiplin bagi warga binaan, Senin (5/2/2024).
Bertempat di blok wanita, yang merupakan pelaku pelanggaran berat menggunakan dan menyimpan telepon genggam di area lapas, yang mana para pelaku telah melewati Berita Acara Pemeriksaan dan akan di lanjutkan ke dalam Sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP).
Kegiatan ini dihadiri, Kepala Satuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) I Wayan Sucana, Kepala Seksi Administrasi Keamanan dan Ketertiban Finley E Ruindungan, Staf Pelaporan Rama Putrafi serta Pegawai Piket Blok Wanita Inrawati.
Dalam arahannya, Kalapas Ampana Mansur Yunus Gafur menyampaikan hal terkait dengan hukuman disiplin yang di jatuhkan kepada warga binaan yang melanggar aturan, di mana aturan tersebut termuat dalam Permenkumham Nomer 29 Tahun 2017.
“Penjatuhan hukuman disiplin sudah sepantasnya kita lakukan berdasarkan aturan yang ada, agar tidak hanya menjadi ancaman-ancaman belaka yang warga binaan dengar,” ucap Kalapas Mansur.
Sementara itu, Kasi Min. Kamtib Finley E. Ruindungan mengatakan, bahwa sudah saatnya menindak tegas pelaku pelanggaran di dalam Lapas, karena adanya punishment terhadap pelaku pelanggaran agar menjadi contoh bagi warga binaan yang lain.
“Dalam penjatuhan hukuman disiplin kepada warga binaan melanggar ada beberapa tahapan seperti pengambilan Berita Acara Pemeriksaan, resume Berita Acara Pemeriksaan, Sampai Pada Tahap Sidang Pengamat Pemasyarakatan,” ujarnya.
Ini merupakan upaya yang Kalapas dan jajarannya lakukan dengan serius untuk memutus terjadinya pelanggaran yang massiv di lakukan di lingkungan Lapas. YYA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
