TOUNA – Pasca kejadian penggagalan Penyelundupan paket Narkoba Jenis Sabu pada Selasa kemarin, Kepala Lapas Kelas IIB Ampana Mansur Yunus Gafur mengikuti wawancara bersama dengan Tim Reporter RRI Stasiun Ampana, Kamis (25/1/2024).
Wawancara tersebut dalam rangka memberikan keterangan mengenai kronologis kejadian upaya penyelundupan narkoba jenis sabu masuk ke dalam Lapas.
Kepada Tim Reporter RRI Stasiun Ampana, Mansur menjelaskan, bahwa berawal pada pukul 04.00 Wita sore salah satu petugas Penjaga Pintu Utama Lapas (P2U) menerima kedatangan salah seorang driver ojek online menitipkan barang salah satu narapidana
“Ketika melewati pemeriksaan ketat oleh petugas P2U di temukan sebuah bungkusan kecil yang di masukkan ke dalam botol Shampo dan ketika petugas mencoba membukanya ternyata bungkusan kecil tersebut berisi sepaket kecil Narkoba Jenis sabu,” jelasnya.
Selanjutnya, kata Kalapas, petugas P2U kemudian menghubungi Saya sebagai Kepala Lapas dan Kepala Satuan Pengamanan Lapas (Ka KPLP) untuk melaporkan kejadian tersebut.
“Beberapa saat kemudian, Saya bersama Ka KPLP datang ke dalam Lapas tepatnya di P2U untuk memastikan hal tersebut, setelah di pastikan bahwa laporan tersebut benar,” katanya.
Masih kata Kalapas, kami langsung mengambil tindakan cepat dengan menghubungi Satres Narkoba Polres Touna melaporkan penemuan barang haram tersebut.
“Menanggapi laporan kami, di utuslah 2 orang Banit Satres Narkoba Polres Touna untuk mendak lanjuti dengan melakukan pemeriksaan terhadap barang temuan tersebut,” sebutnya.
Kemudian, lanjut Kalapas, setelah diperiksa oleh 2 Banit Satres Narkoba Polres Touna bahwa benar paket tersebut merupakan narkoba jenis Sabu
“Upaya ini, kami lakukan juga sebagai bentuk sinergitas Lapas bersama Aparat Penegak Hukum (APH),” ujarnya.
Kalapas menambahkan, setelah dipastikan barang tersebut pihaknya menyerahkan temuan Paket tersebut kepada Satres Narkoba Polres Touna serta meminta untuk di lakukan pendalaman kasus tersebut sebagai upaya Lapas Ampana dalam memberantas peredaran barang haram tersebut.
Kalapas menegaskan bahwa Lapas Ampana berupaya dengan keras memutus mata rantai peredaran Narkoba terutama yang berhubungan dengan Lapas Ampana, Kalapas juga mengatakan tidak ada keterlibatan petugas dalam upaya penyelundupan narkoba tersebut, karena dalam kejadian tersebut jelas pengirim dan penerimanya melalui aplikasi Ojek Online.
Di akhir wawancaranya Kalapas juga mengatakan, dirinya akan menindak tegas jikalau memang terdapat keterlibatan petugas dalam upaya penyelundupan barang terlartang masuk ke dalam Lapas.
“Jika ada petugas saya yang terlibat dengan barang haram tersebut , saya berjanji akan tindak tegas sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku, karna tidak ada toleransi terhadap petugas yang coba bermain dengan Narkoba,” tandasnya.
Sumber: Humas Laspana
Editor: Yahya Lahamu