TOUNA – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tojo Una-Una (Touna) menggelar rapat koordinasi Pengembangan dan Pembinaan Kabupaten/Kota Tanggap Ancaman Narkoba (Kotan) di Aula Hotel Ananda Ampana, Kamis (24/8/23).
Rakor Kotan ini bertujuan untuk menyampaikan informasi bahwa kota/kabupaten beserta seluruh masyarakatnya memiliki tanggung jawab dalam upaya memberantas penyalahgunaan dan peredaran narkoba
Rakor ini dibuka oleh oleh Kepala BNNK Touna, AKBP Djohansah Rahman, S. Pd dengan menghadirkan tiga orang Narasumber yakni Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdakab Touna, Alfian Matajeng, S.Pd, MAP, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Touna, Hairul Willah, S.Sos, M.Si dan Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Disparbud Touna, Dr. Indrawijaya Laborahima, S. Sos, M. Si.
Kepala BNNK Touna, AKBP Djohansah Rahman saat membuka kegiatan tersebut mengatakan, bahwa permasalahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, telah mengancam seluruh lapisan di penjuru negeri.
“Untuk itu, diperlukan Kebijakan yang responsif dan komprehensif dengan melibatkan pemerintah daerah, sehingga daerah tersebut menjadi tanggap terhadap ancaman narkoba,” kata Djo sapaan akrab Kepala BNNK Touna itu.
Lanjut kata Djo, BNN mengimplementsikan hal tersebut ke dalam suatu program yang disebut dengan indeks Kabupaten/Kota Tanggap Ancaman Narkoba (Kotan).
“Oleh karena itu, BNNK Touna mengadakan kegiatan rapat koordinasi pengembangan dan pembinaan Kabupaten/Kota Tanggap Ancaman Narkoba ini,” ujarnya.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan media komunikasi bagi BNN untuk berkoordinasi, bersinergi dan bekerja sama dengan para unsur pimpinan daerah dan pemangku kepentingan, Pendidikan dan masyarakat terkait pelaksanaan kebijakan kota/Kabupaten Tanggap Ancaman Narkoba di wilayah Kabupaten Touna.
“Rapat koordinasi hari ini dihadiri dari semua sektor, permasalahan – permasalahan yang ada di dunia pendidikan dan masyarakat, untuk memberikan masukan dan saran terkait langkah-langkah apa yang akan kami lakukan,” tuturnya.
Dia berharap peserta yang hadir bisa memberikan saran dan masukan kepada pihaknya, sehingga permasalahan-permasalahan terkait narkoba dapat di pecahkan secara bersama.
“Bapak ibu lebih paham daerah masing-masing, sehingga Kabupaten Touna terbebas dari penyalahgunaan narkoba,” harapnya.
Dia mengungkapkan bahwa pemakai Narkoba di Kabupaten Touna tahun 2023 agak menurun dibandingkan tahun 2022.
“Untuk itu, apabila ada keluarga atau masyarakat pengguna narkoba sampaikan kepada kami untuk dilakukan rehabilitasi,” tutupnya.
Kegiatan ini juga dihadiri, Kapolres Touna diwakili oleh KBO Satresnarkoba Aiptu Andy M. Wijaya, Perwira Penghubung 1307/Poso Mayor Inf. Asrar, Kasi Bimas Islam Kemenag Touna, H .Arzaq Syahrir Saini, Sekertaris Kesbangpol Hasbullah DM. S. Pdi, Camat Ampana Kota Mohammad Awali, Camat Ampana Tete Asrin W. Soga, Guru dan Kepala Sekolah SD, SMP dan SMA, Para Instansi terkait serta tokoh masyarakat dan tokoh pemuda. (**)