Pemerintahan

Wakil Bupati Touna buka Rembuk Stunting Tingkat Kabupaten

104
×

Wakil Bupati Touna buka Rembuk Stunting Tingkat Kabupaten

Sebarkan artikel ini
Wabup Ilham saat membuka Rembuk Stunting Tingkat Kabupaten Touna.
Wabup Ilham saat membuka Rembuk Stunting Tingkat Kabupaten Touna.

TOUNA – Wakil Bupati Tojo Una-Una (Touna) Ilham Lawidu, SH membuka secara resmi Rembuk Stunting tingkat Kabupaten Touna dengan mengangkat tema “Optimalisasi Peran Multisektor Dalam Intervensi Penurunan Stunting di Kabupaten Touna Tahun 2023” bertempat di Ruang Rapat Kantor Bupati, Rabu (31/05/23).

Kabid Prencanaan Sosial Bapperida Kabupaten Touna Fauziah P. Adam, SP, MP menyampaikan bahwa stunting merupakan satu kondisi dimana pertumbuhan dan perkembangan anak terganggu, yang disebabkan karena kurangnya gizi maupun infeksi kronis pada 1.000 hari pertama kehidupan.

“Hasil survey status gizi Indonesia pada tahun 2022, menunjukan bahwa prevalensi stunting di Kabupaten Tojo Una-Una berada pada angka 31.6%, meningkat 1,9% dari tahun 2021 yang berada pada angka 29,4 %,” ucapnya.

Baca Juga:  Buka Kegiatan KLKSP2, Kadis Sosial P2PA Harap Jadi Sarana Membangun Semangat Persatuan Sesama Anak Bangsa.

Fauziah menjelaskan, untuk mengatasi permasalahan stunting, tim pelaksana percepatan penurunan stunting Kabupaten diharapkan melakukan berbagai upaya dalam bentuk program konvergensi yang memungkinkan sinergisitas antar OPD terkait, swasta, akademisi, dan masyarakat.

“Upaya ini merupakan langkah nyata untuk mewujudkan program Pemerintah yang menargetkan angka stunting turun menjadi 14% pada tahun 2024, jelasnya.

Sementara, Wakil Bupati Touna Ilham Lawidu dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi, atas peran serta, kerja sama seluruh komponen masyarakat dan kolaborasi multi pihak dalam upaya percepatan penanggulangan stunting di Kabupaten Touna.

Baca Juga:  DP3A Sulteng Gelar Penguatan dan Pengembangan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak di Touna

Menurut Wakil Bupati, Rembuk stunting merupakan suatu langkah penting yang di lakukan Pemerintah untuk menurunkan angka prevalensi stunting.

“Tingkat prevalensi stunting yang masih tinggi, perlu segera kita atasi bersama serta harus memperhatikan penyebab dari meningkatnya angka stunting di Kabupaten Touna,” tuturnya.

Wabup mengungkapkan, dari hasil pelaporan capaian indikator esensial e-Monev Bangda terdapat beberapa capaian indikator utama yang masih jauh di bawah target antara lain Pemeriksaan HB pada remaja putri, keluarga berisiko stunting mendapatkan manfaat pekarangan dan promosi mengkonsumsi ikan dalam negri, pasangan usia subur (PUS) penerima pendampingan kesehatan reproduksi, keluarga yang melaksanakan PHBS dan ASI eksklusif.

“Masalah stunting harus di atasi dengan baik agar generasi masa depan kita menjadi generasi unggul, berdaya saing dan berkualitas,” tutup Wabup.

Baca Juga:  Buka Rakor Pokja PKP Touna, Plh. Sekda: Jaga Kekompakan, Kerja Cerdas, Tepat dan Efektif

Hadir dalam kegiatan ini, Ketua DPRD Kabupaten Touna Dr. Mahmud Lahay, SE, MM, Sekretaris Daerah Dr. Sovianur Kure, SE, M.Si, Ketua Tim Penggerak PKK Ny. Femy Luther Lahay, S.Km, Sekretaris Bapperida Amin Bustamin, ST, MM.

Hadir pula sejumlah Pejabat Forkopimda, Staf Ahli Bupati, Para Asisten, serta Kepala Perangkat Daerah terkait penanggung jawab layanan intervensi gizi spesifik dan sensitif, Tim Percepatan Penurunan Stunting, unsur Puskesmas, Badan/Kantor Perwakilan Kementerian Teknis di Daerah, beserta unsur PKK dan Camat.(**)

-------
-------

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *