Pemerintahan

Pemkab Touna Gelar Upacara Peringatan Hardiknas 2025, Wujudkan Pendidikan Bermutu Untuk Semua

2170
×

Pemkab Touna Gelar Upacara Peringatan Hardiknas 2025, Wujudkan Pendidikan Bermutu Untuk Semua

Sebarkan artikel ini
Plt Kepala Disdikpora Touna, Burhanudin bertindak sebagai Pembina Upacara Hardiknas 2025.

TOUNA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tojo Una Una (Touna) menggelar upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025, dengan mengusung tema “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua”, di lapangan upacara kantor Bupati setempat, Jumat (2/5/2025).

Sebagai bentuk penghargaan Bupati Touna, Ilham Lawidu, SH mendelegasikan Plt Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Burhanudin, S.Ag, M.Si sebagai Pembina Upacara Peringatan Hardiknas 2025.

Plt Kepala Disdikpora Burhanudin saat membacakan amanat Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Abdul Muti menyampaikan Peringatan Hari Pendidikan Nasional bukanlah sekedar seremonial tahunan yang ditandai dengan upacara bendera dan berbagai ragam lomba.

Hari Pendidikan Nasional merupakan momentum untuk meneguhkan komitmen mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar 1945 dan UU Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003.

“Pendidikan adalah hak setiap warga negara, tanpa memandang agama, fisik, suku, bahasa, ekonomi, gender, atau domisili. Tidak boleh ada diskriminasi dalam pendidikan,” ucap Burhanudin.

Ia juga menyoroti pendidikan sebagai proses membentuk kepribadian utama, akhlak mulia, serta kecakapan hidup.

Pendidikan disebut sebagai sarana mobilitas sosial dan politik yang mampu meningkatkan harkat dan martabat bangsa.

“Mendikdasmen juga menegaskan komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam menjadikan pendidikan sebagai prioritas utama, sebagaimana tercantum dalam Astacita keempat,” katanya.

Upaya tersebut diwujudkan dalam bentuk revitalisasi sarana dan prasarana pendidikan, penerapan pembelajaran digital, serta peningkatan kualitas dan kesejahteraan guru.

“Guru harus menjadi agen pembelajaran dan peradaban. Mereka bukan hanya fasilitator, tapi juga mentor, konselor, bahkan orang tua kedua bagi murid-muridnya,” sebutnya.

Sebagai bagian dari transformasi pendidikan nasional, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) meluncurkan berbagai inisiatif, seperti pembelajaran mendalam, tes kemampuan akademik, penguatan kecakapan abad 21 seperti coding dan kecerdasan buatan, hingga pembentukan karakter melalui program Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.

Kebiasaan tersebut meliputi bangun pagi, ibadah, olahraga, makan sehat, gemar belajar, aktif bermasyarakat, dan tidur tepat waktu.

“Pendidikan karakter juga diperkuat lewat program Pagi Ceria, yang mengajak anak-anak memulai hari dengan menyanyikan lagu kebangsaan dan berdoa bersama,” ujarnya.

Karena itu, ia menekankan kemajuan pendidikan tidak dapat dicapai oleh pemerintah saja. Dibutuhkan kolaborasi semua pihak orang tua, masyarakat, dunia usaha, dan media massa agar pendidikan benar-benar mampu membentuk generasi yang hebat dan kuat.

“Dengan semangat Hari Pendidikan Nasional, mari kita bergandengan tangan, bergotong royong mewujudkan layanan pendidikan yang bermutu, berkeadilan, dan menjangkau semua,” pungkasnya. (yya/**)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses