TOUNA – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Ampana menggelar kegiatan senam pagi bersama seluruh warga binaan dan pegawai, yang berlangsung di lapangan utama Lapas. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Lapas, Luther Toding Patandung, S.H., M.H., sebagai bagian dari program pembinaan fisik dan mental, Jumat (1/11/24).
Instruktur senam kali ini adalah salah satu pegawai Lapas, Nurbiana, yang memandu gerakan-gerakan senam dengan penuh semangat. Kegiatan ini diharapkan dapat rutin dilaksanakan untuk meningkatkan kesehatan dan kebersamaan antara warga binaan dan petugas.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Lapas menyampaikan beberapa pesan penting terkait peningkatan pemenuhan hak warga binaan dan implementasi Peraturan Menteri Hukum dan HAM (Permenkumham) No. 8 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Keamanan dan Ketertiban di Lapas.
Luther menekankan pentingnya pemenuhan hak-hak warga binaan sesuai ketentuan yang berlaku, termasuk akses kesehatan, kebersihan, serta pembinaan yang layak.
“Kami berkomitmen untuk memastikan hak-hak warga binaan tetap terpenuhi, meskipun kondisi lapas saat ini sedang over capacity. Kelebihan kapasitas ini menjadi perhatian serius, dan kami terus berupaya mencari solusi terbaik, termasuk berharap adanya tambahan sarana bangunan di lapas untuk menunjang kelancaran pembinaan,” ungkap Luther.
Luther juga menegaskan pentingnya penerapan Panca Carana Laksya Pemasyarakatan, yaitu 5 pesan Harian Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Bapak Agus Andrianto.
“Pesan ini mencakup lima poin utama yang diharapkan dapat menjadi panduan seluruh pegawai dan warga binaan dalam menciptakan lingkungan yang aman, tertib, serta berorientasi pada pemenuhan hak dan pengembangan diri,” ujarnya.
“Implementasi Panca Carana Laksya Pemasyarakatan akan membantu menciptakan keseimbangan antara penegakan keamanan dan pemberdayaan warga binaan,” pungkasnya.
Kegiatan senam pagi ini menjadi ajang silaturahmi dan komunikasi langsung antara pimpinan Lapas dengan seluruh warga binaan, yang diharapkan dapat memperkuat kebersamaan serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya pembinaan di lingkungan Lapas. ****