TOUNA – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIB Ampana, Luther Toding Patandung menerima kunjungan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Dinas PUPRPKP) Kabupaten Tojo Una-Una (Touna), Senin (29/10//24).
Kunjungan yang berlangsung mulai pukul 13.00 Wita ini bertujuan untuk membahas rencana pembangunan fasilitas wudhu di area Lapas, sebagai bagian dari upaya meningkatkan pelayanan ibadah bagi warga binaan.
Pertemuan ini merupakan kelanjutan dari program yang telah dirintis oleh Kalapas sebelumnya, Mansur Yunus Gafur, yang mengusulkan pengadaan fasilitas wudhu untuk memenuhi kebutuhan sarana ibadah di Lapas.
Proposal yang diajukan pada periode sebelumnya kini dilanjutkan oleh Kalapas Luther Toding Patandung, dengan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Touna melalui DPUPRPKP.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan memenuhi kebutuhan rohani warga binaan, sekaligus mencerminkan sinergitas yang baik antara Lapas dan pemerintah daerah.
Kalapas Luther Toding Patandung menyampaikan apresiasi kepada Dinas PUPRPKP Kabupaten Touna atas perhatian dan dukungannya dalam mewujudkan fasilitas wudhu di Lapas ini.
“Kami sangat mengapresiasi upaya dari Pemerintah Kabupaten Touna melalui Dinas PUPRPKP yang memberikan dukungan nyata terhadap pembangunan fasilitas wudhu ini. Ini adalah bentuk kepedulian yang tinggi untuk menyediakan sarana ibadah yang layak bagi warga binaan kami,” ungkap Luther.
Menurutnya, bahwa pentingnya kerja sama antar-stakeholder dalam mendukung pelayanan publik di Lapas. Sinergitas ini sangat membantu dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi warga binaan.
“Kami berharap pembangunan fasilitas wudhu dapat segera terealisasi untuk mendukung kegiatan ibadah yang lebih nyaman dan layak di lingkungan Lapas,” tuturnya.
Dengan adanya dukungan dari Dinas PUPR ini, Lapas Ampana berupaya untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dalam berbagai aspek. Pembangunan fasilitas wudhu yang direncanakan ini diharapkan selesai dalam waktu dekat dan dapat digunakan oleh warga binaan dalam mendukung aktivitas ibadah mereka sehari-hari. ****
