TOUNA – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIB Ampana, Luther Toding Patandung memberikan arahan dan himbauan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang sedang menjalani program asimilasi, Rabu (23/10/24).
Pada kegiatan ini, Kalapas didampingi Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (Ka. KPLP), Finley E. Ruindungan, Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik (Kasi Binadik) I Wayan Sucana, serta Kepala Sub Seksi Bimbingan Kerja (Kasubsi BIMKER) Nurbiana.
Dalam arahannya, Kalapas menekankan beberapa poin penting yang harus dipatuhi oleh para WBP Asimilasi agar kegiatan mereka berjalan dengan baik dan teratur. Beberapa poin penting yang disampaikan antara lain:
- WBP tidak diperkenankan menerima titipan apapun, baik dari dalam maupun luar lapas.
- WBP harus siap untuk digeledah saat keluar atau masuk area lapas.
- Setiap WBP diharapkan melaksanakan pekerjaan secara optimal dan bertanggung jawab.
- Proses produksi kangkung harus dilakukan secara konsisten, dan hasil panen didata jumlahnya.
- WBP tidak boleh memaksakan diri untuk bekerja jika sedang dalam kondisi sakit atau tidak fit.
- Jika WBP memiliki keperluan khusus, mereka diharapkan untuk memberitahu dan meminta izin kepada petugas serta selalu dalam pengawasan.
- WBP diharapkan berkumpul di satu titik selama istirahat agar petugas mudah untuk mengawasi dan mengontrol.
Kalapas Luther Toding Patandung menyampaikan bahwa arahan ini bertujuan untuk meningkatkan disiplin dan produktivitas WBP Asimilasi yang bekerja di halaman kantor Lapas.
“Kedisiplinan dalam bekerja dan mematuhi aturan sangat penting, baik untuk keamanan maupun keberhasilan program asimilasi ini. Kami berharap WBP dapat menjalankan tugas dengan tanggung jawab serta mengikuti semua prosedur yang ada,” ujar Luther.
Ka. KPLP Finley E. Ruindungan menambahkan bahwa kolaborasi dan komunikasi yang baik antara WBP dan petugas sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan produktif.
“Kami mengharapkan kerja sama penuh dari WBP agar program ini berjalan lancar,” kata Finley.
Sementara itu, Kasi Binadik I Wayan Sucana menekankan pentingnya menjaga kedisiplinan dalam segala aspek kehidupan selama di lapas, termasuk saat menjalani asimilasi.
“Disiplin adalah kunci keberhasilan dalam program ini, baik untuk diri sendiri maupun masyarakat,” ujar I Wayan.
Kasubsi BIMKER Nurbiana juga mengingatkan WBP agar memanfaatkan kesempatan asimilasi ini untuk belajar dan meningkatkan keterampilan, terutama dalam kegiatan pertanian.
“Dengan bekerja secara maksimal, WBP tidak hanya membantu lapas, tetapi juga mempersiapkan diri untuk kehidupan setelah kembali ke masyarakat,” kata Nurbiana.
Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari pembinaan untuk mempersiapkan WBP asimilasi Lapas Kelas IIB Ampana, Kanwil Kemenkumham Sulteng agar siap kembali ke masyarakat dengan lebih baik, disiplin, dan bertanggung jawab. (Red/HumasLaspana)