Sulteng

Tingkatkan Tata Kelola dan Akuntabilitas Sektor Pelayanan Publik, Operator SPIP Lapas Ampana Ikuti Sosialisasi SPIP dan MR

112
×

Tingkatkan Tata Kelola dan Akuntabilitas Sektor Pelayanan Publik, Operator SPIP Lapas Ampana Ikuti Sosialisasi SPIP dan MR

Sebarkan artikel ini

PALU – Operator Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Ampana, Erlis Hasan bersama Mohamad Bayu mengikuti kegiatan Sosialisasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Manajemen Risiko (MR) di Lingkungan Kanwil Kemenkumham Tahun 2024, Selasa (26/3/2024).

Sosialisasi SPIP dan MR kali ini dipimpin oleh Kepala Divisi Administrasi Raymond Takasenserang, dihadiri oleh Pejabat Admnistrator dan Pengawas, Kepala UPT serta operator SPIP dan MR UPT Lingkungan Kanwil Kemenkumham Sulteng, bertempat di Ruang Garuda Kanwil Kemenkumham Sulteng Jl. Dewi Sartika  Palu.

Baca Juga:  Kunker di Kabupaten Banggai, Kapolda Sulteng Apresiasi Sinergitas Unsur Forkopimda

Kegiatan sosialisasi ini dengan menghadirkan para Narasumber Handal yakni Didit Eko Supryanto dari BPKP  Sulteng dan Itjen Kemenkumham Wilayah VI.

Kepala Divisi Administrasi, Raymond Takasenseran dalam sambutannya menggarisbawahi pentingnya SPIP sebagai kerangka kerja untuk menciptakan budaya pengendalian intern yang kuat di lingkungan pemerintah, baik pusat maupun daerah.

“Tujuannya adalah untuk memastikan kegiatan pemerintahan dilaksanakan secara efisien dan efektif, laporan keuangan yang andal, pengamanan aset, dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan,” sebut Reymond.

Reymond menjelaskan, pengendalian intern yang handal dan efektif tidak hanya mengoptimalkan sumber daya dan proses internal tetapi juga meningkatkan kepercayaan publik terhadap institusi pemerintah.

Baca Juga:  Polres Buol Kembali Jatuhkan Putusan PTDH Dua Personel Saat Gelar Sidang Komisi Kode Etik

“Artinya SPIP dan MR dapat memainkan peran kritikal dalam mengidentifikasi, menilai, dan mengelola risiko yang mungkin mengganggu pencapaian tujuan organisasi,” jelas Raymond.

Menurut Raymond, manajemen risiko, sebagai bagian integral dari SPIP, memungkinkan organisasi untuk secara proaktif mengidentifikasi potensi hambatan atau ancaman dan mengembangkan strategi mitigasi yang efektif.

“Ini adalah komponen penting untuk memastikan bahwa unit pemerintah dapat menjalankan tugas dan fungsi mereka dengan lancar, sekaligus meminimalkan potensi kerugian atau gangguan,” tutupnya.

Baca Juga:  Terus Lakukan Himbauan, Subsatgas Binmas Polres Touna Tingkatkan Silaturahmi Guna Mewujudkan Pilkada Damai

Terpisah, Kepala Lapas Kelas IIB Ampana, Mansur Yunus Gafur mengatakan, bahwa keikut sertaan Operator SPIP Lapas Ampana tersebut cerminkan komitmen kuat terhadap peningkatan tata kelola dan akuntabilitas dalam sektor public.

“Dengan mengikuti kegiatan sosialisasi SPIP dan MR ini, Operator SPIP Lapas Ampana diharapkan dapat berperan aktif dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan Akuntabel di Lapas Ampana,” tandas Kalapas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.