Berita

Rehabilitasi Moral WBP Nasrani, Lapas Ampana Kembali Gelar Ibadah Minggu

87
×

Rehabilitasi Moral WBP Nasrani, Lapas Ampana Kembali Gelar Ibadah Minggu

Sebarkan artikel ini

TOUNA – Kegiatan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Ampana, Kanwil Kemenkumham Sulteng kembali melaksanakan pembinaan kerohanian bagi WBP Nasrani, Minggu (24/3/2024).

Pembinaan ini dilakukan oleh Bapak Pendeta Jems di Gereja Lapas Kelas IIB Ampana merupakan contoh nyata dari usaha dari Lapas Ampana untuk memberikan pembinaan kepribadian bagai WBP.

Khotbah dengan tema “Menerima Tuhan” berdasarkan Matius 9:13 sangat relevan dan memberi pesan penting, terutama dalam konteks rehabilitasi dan transformasi personal bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Baca Juga:  Melalui Ibadah Minggu, Lapas Ampana Berikan Motivasi Perubahan Hidup Warga Binaan Beragama Nasrani

Pesan yang disampaikan oleh Bapak Pendeta Jems menekankan pentingnya belas kasih dan pengampunan, bukan hanya ritual atau persembahan semata.

Ini mengajak kita semua, tidak hanya WBP, untuk merefleksikan diri dan mengutamakan nilai-nilai kerohanian yang mendasar dalam kehidupan sehari-hari.

Melalui pemahaman dan penerimaan akan pesan ini, diharapkan individu dapat menemukan jalan mereka kembali ke jalan yang benar, menjauhi perbuatan salah, dan lebih terbuka untuk menerima transformasi pribadi melalui kasih dan belas kasih.

Baca Juga:  Kalapas Bersama DWP Lapas Ampana Hadiri Senam Bersama Peringatan Bhakti Imigrasi Ke-74

Kegiatan seperti ini juga menunjukkan peran agama dalam proses rehabilitasi, tidak hanya sebagai penguat moral, tapi juga sebagai penawar jiwa yang memberikan harapan dan perubahan kepada mereka yang ingin memperbaiki diri.

Dengan mengingat Tuhan dan menginternalisasi pesan-pesan kerohanian, diharapkan WBP dapat menemukan motivasi dan kekuatan untuk menghadapi tantangan, memperbaiki kesalahan, dan akhirnya kembali ke masyarakat sebagai individu yang lebih baik.

Baca Juga:  Kunjungi Lapas Ampana, Kapolres Touna, Bahas Upaya Pengendalian Narkoba dan Penguatan Komitmen Pegawai

Inisiatif ini merupakan contoh bagus bagaimana institusi keagamaan dapat berkontribusi positif dalam pembangunan karakter dan pemulihan individu, terutama bagi mereka yang tengah berjuang untuk menemukan jalan mereka kembali ke kehidupan yang lurus.

Semoga kegiatan seperti ini terus berkembang dan memberikan dampak yang luas bagi WBP. (Red/Humas-Laspana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *