TOUNA – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Ampana, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Sulawesi Tengah, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan pembinaan dan pemulihan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melalui program rehabilitasi bagi pengguna narkotika.
Kegiatan yang digelar pada Kamis (16/10) pukul 09.00 WITA ini diikuti oleh 10 WBP peserta rehabilitasi kategori berat, bekerja sama dengan konselor adiksi dari Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tojo Una-Una.
Hadir langsung dalam kegiatan tersebut Kepala Lapas Kelas IIB Ampana, Luther Toding Patandung, didampingi Kasi Binadik/Giatja, Kasubsi Perawatan Indrawati, dr. Edy Suranta, serta para konselor adiksi dari BNNK Tojo Una-Una.
Program rehabilitasi ini bertujuan untuk membantu WBP pengguna narkotika mengenali dan memperbaiki perilaku adiktif, menumbuhkan motivasi untuk pulih, serta membangun kepercayaan diri (self efficacy) agar mampu menolak kembali terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba setelah bebas nanti.
Materi yang dibawakan oleh konselor adiksi dari BNNK Tojo Una-Una, Annisa S.Far.,Apt, kali ini berfokus pada tema “Self Efficacy”, yaitu keyakinan individu terhadap kemampuan dirinya dalam mencapai proses pemulihan dan menghindari relapse (kekambuhan). Peserta diajak untuk memahami pentingnya mengenali potensi diri dan mengembangkan kemampuan dalam menghadapi tekanan atau situasi berisiko.
Kegiatan dilanjutkan dengan tugas kelompok dan diskusi interaktif, di mana para peserta belajar mengelola masalah personal, meningkatkan keterampilan hidup seperti manajemen stres, komunikasi positif, dan pemecahan masalah, serta memahami dampak buruk kecanduan agar mampu meninggalkan perilaku destruktif dan kembali ke kehidupan yang sehat dan produktif.
Dalam kesempatan tersebut, Kalapas Luther Toding Patandung menyampaikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan dan menegaskan pentingnya rehabilitasi sebagai bagian dari proses pembinaan di dalam Lapas.
“Rehabilitasi bukan sekadar kegiatan, tetapi bagian dari upaya kita untuk mengembalikan mereka menjadi manusia yang lebih baik, sehat, dan bermanfaat bagi masyarakat. Kami berharap seluruh peserta sungguh-sungguh mengikuti setiap sesi agar benar-benar siap menjalani kehidupan baru tanpa narkoba,” ujar Kalapas.
Kegiatan berjalan dengan tertib, aman, dan kondusif di bawah pengawasan langsung Kalapas Luther Toding Patandung, didampingi Kasi Binadik I Wayan Sucana, Kasubsi Perawatan Indrawati, serta dr. Edy Suranta selaku tenaga medis Lapas Ampana.
Melalui kegiatan ini, Lapas Ampana menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan pembinaan yang berorientasi pada pemulihan, kesehatan mental, dan pemberdayaan WBP, sebagai bagian dari upaya mewujudkan pemasyarakatan yang manusiawi, produktif, dan bermartabat. ***