TOUNA – Nasib naas menimpah Haris R. Djanatu (29) salah satu wartawan dari Nusantara Media saat kembali dari peliputan di kantor KPU Tojo Una-Una Kamis (1/8/24) siang.
Saat itu ia sedang melintas diperempatan Pasar Sentral Sansarino, dari arah pasar melaju mobil Pick Up warna Putih.
Melihat kondisi saat itu Haris yang berusaha merem motor Honda Vario 160 yang dikendarainya, namun mobil Pick Up masih sempat menyermpet motornya.
Sangat disayangkan kata Haris, pengemudi Pick Up putih itu bukannya memberi pertolongan, namun melarikan diri dengan mobilnya, setelah melihat saya jatuh.Ujarnya.
Saat kejadian beberapa awak media berusaha mengejar mobil itu, karena melarikan diri dengan kecepatan tinggi, sehingga tidak menemukan lagi keberadaan mobil itu yang menghilang diareal kantor Bupati Tojo Una-Una Kelurahan Uemaliku, Kecamatan Ratolindo.
Haris pada saat memberi keterangnya pada sejumlah wartawan menghimbau agar sopir pickup itu segera menyerahkan diri kepada polisi.
“Lambat atau cepat, kata Haris pelakuknya pasti akan terungkap, berdasarkan kesaksiannya dan warga di TKP yang sempat mengindentifikasi nomor polisi mobil itu,” ujarnya.
Ia memperlihatkan gesekan cat mobil putih yang masih menmpel di bodi motonya.
“Saya minta agar sopirnya segera menyerahkan diri, karena cepat atau lambat polisi akan menemukan pelakunya,” tegas Haris.
Menurut keterangannya, kejadian itu sudah dilaporkan ke Satlantas Polres Tojo Una-Una, dan ia telah dimintai keterangan untuk pelacakan pelaku tabrak lari kepada dirinya.
“Saya sudah dimintai data indentitas saya, buktinya saya mendapatkan clem asuransi jasa raharja,” ungkap Haris.
“Kerugian yang dialaminya kondisi motornya yang mengalami kerusakan berat bagian depannya, hanya saja kecelakaan itu tidak sempat merengut jiwanya,” terang Haris
“Sekali lagi ia minta kepada pelaku tabrak lari segera menyerahkan diri, karena polisi sedang melakukan pencarian,” pungkasnya. ****
