TOUNA – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Ampana menggelar Sosialisasi Penemuan Kasus Tuberkulosis (TBC) dengan Rontgen Dada yang merupakan hasil kerja sama antara Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Kamis (30/10/2025).
Sosialisasi ini merupakan bagian dari implementasi Program Nasional Eliminasi TBC 2030, yang bertujuan memperkuat deteksi dini kasus TBC di lingkungan Lapas dan Rutan di seluruh Indonesia.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Sivia Patuju Lapas Kelas IIB Ampana ini, dibuka oleh Kepala Lapas Kelas IIB Ampana, Luther Toding Patandung.
Dalam sambutannya, Kepala Lapas Kelas IIB Ampana, Luther Toding Patandung menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas dukungan dari Ditjen Pemasyarakatan, Kementerian Kesehatan, serta Kanwil Ditjenpas Sulawesi Tengah.
“Kegiatan ini merupakan bukti nyata sinergi antara lembaga pemerintah dalam upaya peningkatan derajat kesehatan warga binaan, sekaligus bentuk komitmen Lapas Ampana terhadap program Eliminasi TBC dan HIV 2030 di lingkungan Pemasyarakatan,” ujarnya.
Skrining TBC dan pemeriksaan Rontgen Dada dilaksanakan oleh tim medis dari Klinik Tirta Medical Center, Makassar, yang dipimpin oleh Ibu Siti Sakiah selaku Person in Charge (PIC).
Kegiatan skrining ini menargetkan sebanyak 294 orang warga binaan untuk diperiksa, dan hingga laporan ini dibuat telah terlaksana pemeriksaan terhadap 180 orang warga binaan.
Pemeriksaan dilaksanakan secara bertahap dengan menggunakan peralatan rontgen keliling (mobile X-ray) serta mengikuti standar pemeriksaan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Adapun hasil pemeriksaan sementara masih dalam proses pengolahan dan verifikasi oleh tim medis dari Klinik Tirta Medical Center, dan akan dilaporkan secara resmi kepada Direktorat Jenderal Pemasyarakatan serta Kementerian Kesehatan RI setelah seluruh tahapan pemeriksaan selesai dilaksanakan.
Dalam sesi sosialisasi, tim medis memberikan penyuluhan mengenai gejala dan penularan TBC, pentingnya pemeriksaan rutin, serta langkah pencegahan di dalam lingkungan hunian.
Warga binaan tampak antusias mengikuti kegiatan, menunjukkan kesadaran yang meningkat terhadap pentingnya menjaga kesehatan diri dan lingkungan. ***

 
 
									





