Berita

Pelajar 13 Tahun di Una Una Digigit Buaya Saat Mandi di Laut

295
×

Pelajar 13 Tahun di Una Una Digigit Buaya Saat Mandi di Laut

Sebarkan artikel ini
Mandi di Laut, Pelajar 13 Tahun di Una Una Luka Sobek

TOUNA – Peristiwa tragis kembali terjadi di perairan kepulauan Tojo Una-Una. Seorang pelajar bernama SL (13) warga Desa Tanjung Pude, Kecamatan Una-Una, Kabupaten Tojo Una-Una, menjadi korban terkaman buaya saat sedang mandi di laut pada Minggu (26/10/2025) sore.

Kejadian naas ini terjadi sekitar Pukul 16.30 WITA. Berdasarkan kronologis yang dihimpun, korban sedang mandi seorang diri di laut Desa Tanjung Pude. Tiba-tiba, seekor buaya muncul dari arah kiri dan langsung menggigit betis sebelah kiri Sultan.

Kapolsek Una-Una, Iptu Sodang Datuan, SH saat dihubungi membeberkan kronologi kejadian naas tersebut.

Baca Juga:  Pimpin Upacara Sertijab Kapolsek Wakep, Ini Pesan Kapolres Touna

“Korban, saudara SL, digigit buaya saat mandi. Dia berhasil melepaskan diri setelah memberontak dan menghentakkan kakinya berkali-kali, membuat gigitan buaya terlepas. Setelah itu, korban lari ke daratan untuk meminta pertolongan,” jelas Iptu Sodang.

Akibat gigitan buaya tersebut, SL yang masih duduk di bangku sekolah ini mengalami luka sobek cukup parah di bagian betis kirinya. Sekitar Pukul 17.00 WITA, orang tua korban segera membawanya ke RSUD Wakai untuk mendapatkan penanganan medis intensif.

Menanggapi kejadian yang kerap berulang ini, Kapolsek Una-Una Iptu Sodang Datuan menyampaikan keprihatinan sekaligus himbauan tegas kepada masyarakat.

Baca Juga:  Wujud Kepedulian Polri, Kapolsek Una Una Beri Bansos Kepada Pelajar Korban Perahu Terbalik

“Kami sangat prihatin atas kejadian yang menimpa ananda SL. Kejadian terkaman buaya ini bukan yang pertama kali terjadi di wilayah kepulauan kita,” ungkap Iptu Sodang.

Mantan Kasat Poairud Polres Touna itu menghimbau, kepada warga khususnya kepada orang tua, agar meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak. 

“Hindari mandi di laut sendiri tanpa pengawasan, terutama pada waktu-waktu menjelang petang yang rawan munculnya buaya,” tegasnya.

Iptu Sodang menambahkan, bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait, seperti BKSDA, agar segera mengambil langkah-langkah nyata.

Baca Juga:  Bhakti Religi Hari Bhayangkara Ke 78, Polsek Una Una Bersih-bersih Rumah Ibadah

“Perlu ada edukasi dan sosialisasi yang masif dari pemerintah setempat mengenai bahaya buaya dan zona-zona rawan di sekitar pemukiman pesisir untuk mencegah terulangnya korban jiwa atau luka-luka,” tambahnya.

Pihak kepolisian mengimbau warga untuk selalu waspada dan segera melaporkan jika melihat keberadaan buaya yang mendekati wilayah pemukiman. 

“Untuk pencegahan awal, kami akan memasang spanduk himbauan di lokasi-lokasi yang diketahui rawan dan sering muncul buaya,” tutupnya. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *