TOUNA – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Ampana Luther Toding Patandung, memimpin Briefing Evaluasi Internal Pejabat Struktural pada Senin (27/10/2025) pukul 09.00 WITA.
Kegiatan yang berlangsung di ruang kerja Kalapas ini dalam rangka memperkuat tata kelola organisasi dan meningkatkan kinerja jajaran yang diikuti seluruh pejabat struktural Eselon IV dan V.
Dalam arahannya, Kalapas menegaskan bahwa evaluasi rutin menjadi bagian penting dalam membangun budaya kerja profesional dan berintegritas. Organisasi ini hanya akan kuat jika kita bekerja bersinergi.
“Tidak ada tempat untuk ego sektoral. Setiap seksi saling terkait dan harus berjalan dalam satu visi yang sama,” tegas Kalapas membuka arahannya.
Pada sesi evaluasi, Kalapas terlebih dahulu menyoroti kinerja Sub Bagian Tata Usaha.
Ia menekankan perlunya ketertiban dalam administrasi dan pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) agar tidak terjadi selisih data antara laporan dan kondisi di lapangan.
“Segera lakukan inventarisasi ulang dan opname fisik BMN. Pastikan tidak ada barang yang tercatat baik di sistem, tapi sebenarnya rusak atau sudah tidak berada di tempat,” pintanya.
“Tertib administrasi adalah salah satu bentuk integritas, Kalapas juga mengingatkan agar pengajuan cuti pegawai memperhatikan kebutuhan operasional, terutama jangan sampai mengurangi kekuatan Regu Pengamanan,” tegasnya.
Kepada jajaran Seksi Binadik/Giatja, Kalapas meminta percepatan pelaksanaan program pembinaan kemandirian.
Ia juga menekankan pentingnya pelaporan hasil kegiatan secara berjenjang dan tepat waktu.
Selain itu, Kalapas menegaskan kembali komitmen pemenuhan hak-hak Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) seperti Pembebasan Bersyarat (PB), Cuti Menjelang Bebas (CMB), dan hak integrasi lainnya, segera usulkan jika sudah memenuhi persyaratan.
“Jangan tunda pelayanan hak WBP. Jika ada kendala, segera laporkan agar dapat dicarikan solusi. Pelayanan yang cepat, tepat, dan humanis adalah bentuk komitmen kita,” ujarnya.
Pada Kasubsi Perawatan, Kalapas meminta agar pelayanan kesehatan dilakukan secara aktif.
“Jangan menunggu WBP datang mengeluh mengenai kesehatannya dipoliklinik. Turun ke blok hunian, lakukan pemeriksaan dan pendataan kesehatan secara rutin, pesannya.
Pada bidang keamanan, Kalapas mengingatkan jajaran KPLP dan Kasi Adm. Kamtib untuk terus meningkatkan pengawasan, giat penggeledahan, dan deteksi dini gangguan keamanan.
“Kita semua telah berkomitmen memberantas Handphone, Pungutan Liar, dan Narkoba (Halinar). Jangan beri ruang bagi pelanggaran. Tindak tegas dan profesional. Tegakkan komitmen, bukan slogan,” tegasnya.
Kalapas juga menyampaikan peringatan keras kepada seluruh jajaran agar tidak terlibat dalam penyimpangan dan pelanggaran disiplin pegawai.
“Saya tegaskan, tidak ada toleransi bagi oknum yang bermain dengan narkoba atau menyelundupkan handphone ke dalam lapas. Kalau ada yang berani melanggar, saya sendiri yang akan laporkan ke Kanwil. Integritas adalah harga mati,” tegas Kalapas.
Kegiatan diakhiri dengan dialog interaktif antara Kalapas dan seluruh pejabat struktural, membahas kendala di lapangan sekaligus merumuskan solusi bersama. Briefing berjalan kondusif, transparan, dan produktif.
Melalui evaluasi internal ini, Lapas Ampana menegaskan komitmen untuk mewujudkan tata kelola pemasyarakatan yang bersih, tertib, profesional, dan bebas dari pelanggaran dalam rangka mendukung terwujudnya Lapas Ampana Bersinar (Bersih dari Handphone, Pungutan Liar, dan Narkoba). ***







