TOUNA- Pemerintah Daerah bersama Balai Taman Nasional Kepulauan Togean (BTNKT) Kabupaten Tojo Una-Una (Touna) menyerahkan bantuan pengembangan usaha ekonomi dalam rangka pemberdayaan masyarakat desa di sekitar kawasan Taman Nasional Kepulauan Togean secara simbolis, pada Selasa (28/11/23) di ruang rapat BTNKT setempat.
Penyerahan bantuan usaha ekonomi ini dihadiri oleh Bupati Touna yang diwakili oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan KesraAlfian Matajeng, S.Pd, MAP, Kasat Polairud Polres Touna, AKP Muh. Natsir, SH, Perwakilan Kajari Touna, OPD lingkup Kabupaten Touna, Para Camat dan Kepala Desa di wilayah Kepulauan Togean dan kelompok masyarakat penerima bantuan.
Hadir pula secara online perwakilan dari Direktorat Pengelolaan Kawasan Konservasi –Direktorat Jenderal KSDAE, BPDASHL Palu-Poso, Balai GAKKUM LHK Wilayah Sulawesi, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Tengah, serta Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Tengah, dengan jumlah peserta 63 Orang.
Bantuan secara simbolis diserahkan oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Alfian Matajeng didampingi Kepala Balai Taman Nasional Kepulauan Togean, Dodi Kurniawan, S.Pt, SH, MH kepada 17 Kelompok Masyarakat dengan jumlah anggota kelompok sebanyak 178 KK yang berasal dari 15 Desa. Bantuan diberikan dalam bentuk uang secara langsung melalui rekening kelompok dengan jumlah total bantuan sebesar Rp. 480 Juta.
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Alfian Matajeng saat membacakan sambutan Bupati berharap agar bantuan yang diserahkan dapat menjadi modal bagi kelompok masyarakat dalam mengembangkan potensi lokal, memperkuat ekonomi dan melestarikan alam.
“Sehingga kesejahteraan masyarakat disekitar kawasan Taman Nasional Kepulauan Togean dapat diwujudkan melalui komitmen dan kolaborasi bersama antara Pemerintah Kabupaten Touna dan Balai Taman Nasional Kepulauan Togean,” ucapnya.
“Untuk itu, Pemerintah Daerah mengajak semua pihak turut serta melestarikan kawasan Taman Nasional Kepulauan Togean agar manfaat ekonomi khususnya disektor perikanan dan sektor pariwisata termasuk penerimaan negara dan masyarakat dapat terus terjaga, demi masa depan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Balai Taman Nasional Kepulauan Togean, Dodi Kurniawan mengatakan, bahwa pengelolaan kawasan Taman Nasional Kepulauan Togean dilakukan dengan mengedepankan upaya pencegahan dan pendekatan kepada masyarakat, upaya penegakkan hukum merupakan langkah terakhir untuk memberikan efek jera.
“Salah satu upaya pencegahan dan pendekatan ini antara lain dilakukan dalam bentuk pendampingan pemberdayaan masyarakat melalui pemberian akses pemanfaatan sumber daya perikanan pada zona tradisional kepada masyarakat sekitar, serta pemberian bantuan usaha ekonomi produktif,” jelas Dodi
Dodi mengungkapkan, masih banyak kendala dan hambatan, maupun kelemahan yang perlu jadi perhatian untuk perbaikan kedepannya dalam pendampingan pemberdayaan masyarakat, terutama dalam hal keterpaduan pembinaan secara kontinyu bersama pihak terkait. Dibutuhkan komitmen, sinergitas dan kerjasama kolaboratif semua pihak, termasuk masyarakat.
“Kami mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada semua pihak khususnya kepada Pemerintah Kabupaten Touna, atas dukungannya dalam pelestarian kawasan Taman Nasional Kepulauan Togean,” ucapnya.
Dodi mengajak semua pihak, termasuk masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan melestarikan kawasan Taman Nasional Kepulauan Togean. Hutan dan perairan laut yang kita miliki bukan hanya sebagai sumber kehidupan hari ini.
“Namun juga sebagai warisan yang harus kita jaga agar dapat dinikmati oleh generasi-generasi mendatang. Keterlibatan aktif masyarakat dalam pelestarian lingkungan adalah kunci keberhasilan dalam mempertahankan keindahan alam dan keanekaragaman hayati,” ujarnya.
Dodi menambahkan disamping penyerahan bantuan secara simbolis, pada kesempatan ini juga dilakukan finalisasi naskah perjanjian kerja sama kemitraan konservasi dalam rangka pemberdayaan masyarakat melalui pemberian akses pemanfaatan tradisional sumber daya perairan terbatas untuk jenis yang tidak dilindungi pada zona tradisional perairan/laut kawasan Taman Nasional Kepulauan Togean dengan tiga Kelompok Nelayan.
“Yaitu Kelompok Nelayan Tongkol Desa Tanjung Pude Kecamatan Una Una, Kelompok Nelayan Impo Jaya Desa Bungayo Kecamatan Togean, serta Kelompok Nelayan Sunu Mandiri Desa Tongidon Kecamatan Wabes,” tuntasnya.(yya)