TOUNA – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ampana Kabupaten Touna bertekad untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat khususnya masyarakat Kabupaten Touna.
Direktur RSUD Ampana dr. Niko mengatakan, terkait manajemen pihaknya juga terus akan melakukan perbaikan agar pelayanan kepada masyarakat semakin baik.
“Kami bertekad untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, khususnya kepada para pasien yang sedang menjalani rawat inap maupun rawat jalan,” kata Niko kepada media ini diruangan kerjanya belum lama ini.
“Untuk itu, masyarakat setiap mendapatkan pelayanan baik poli, klinik maupun pelayanan rawat inap harus melengkapi administrasinya, contohnya pasien BPJS harus membawa rujukan dari Puskesmas setempat,” ujarnya.
Menanggapi pertanyaan awak media terkait keluhan warga masih lambannya penanganan pasien masuk di IGD RSUD Ampana.
Niko menjelaskan bahwa di setiap Rumah Sakit bahkan di seluruh Indonesia ada namanya Proses triase atau penentuan pasien prioritas di IGD bertujuan untuk mendapatkan urutan penanganan berdasarkan tingkat kegawatdaruratan pasien, seperti kondisi cedera ringan, cedera berat yang bisa mengancam nyawa lebih cepat, atau sudah meninggal.
“Metode triase ini dibagi menjadi 4 kategori yang dibedakan oleh warna dan disesuaikan dengan kondisi kegawatdaruratan pasien yaitu kategori merah, kuning, hijau dan hitam,” jelasnya.
Lanjut kata Niko kategori merah yaitu pasien prioritas pertama yang membutuhkan pertolongan segera dan kategori kuning juga membutuhkan tindakan segera, hanya saja tidak dalam kondisi kritis.
“Sedangkan untuk kategori hijau pasien dengan umumnya mengalami cedera ringan dan masih mampu berjalan serta mencari pertolongan sendiri dan kategori hitam pasien sudah meninggal ketika dibawa ke IGD,” tambahnya.
“Tentunya, hal ini kurang pemahaman pasien dan mungkin sosialisasi kami, namun pada prinsipnya, kami selalu berusaha yang terbaik memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” tukasnya.(**)