Pemerintahan

TPID Kabupaten Touna Bersama Polres dan Kejaksaan Cek Stok dan Harga Sembako

168
×

TPID Kabupaten Touna Bersama Polres dan Kejaksaan Cek Stok dan Harga Sembako

Sebarkan artikel ini

TOUNA – Tim Pengandalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Touna bersama Polres Touna dan Kejaksaan Negeri Touna melakukan pengecekan harga serta stok bahan pokok berupa Beras dan minyak goreng bersubsidi di berberapa penyalur yang ada di Kabupaten Touna, Selasa (21/02/2023).

Hadir dalam kegiatan ini, Asisten I Alfian Matajeng, S.Pd. M.AP, Kabag Ops Polres Touna Kompol Mulyadi bersama Kasi Humas AKP Triyanto, Kapolsek Ampana Kota AKP Jimyarto Anasim, SH, KBO Binmas IPTU Muh. Asyadi, Kasi Intel Kejari Touna Laode Muh. Nuzul, SH, SH, Kepala Dinas PPKUKM Moh. Isa Ashar Latimumu, SH, Kabag Hukum Aspan Taurenta, SH Kasat Pol PP Iksan Badawi serta Anggota TPID Kabupaten Touna.

Dalam pengecekan ini, TPID Kabupaten Touna bersama Polres dan Kejaksaan Negeri Touna mendatangi penyalur di  Pasar Rakyat Sansarino, Pasar Sore Dondo, Toko Akbar Jl. Wortel Monginsidi Kelurahan Dondo, kecamatan Ratulindo, Toko Bali Indah Jalan Sungai Bongka Kelurahan Uentanga Atas dan Toko Alif di Jalan Tanjumbulu Kelurahan Ampana, Kecamatan Ampana Kota.

Hasil pengecekan harga bahan pokok yaitu Beras cabe merah harga sebelumnya Rp 10.000 / liter harga saat ini 13.000 / liter,  Beras super wing harga sebelumnya Rp 10.000 / liter harga saat ini 13.000 / liter,  Beras kepala harga sebelumnya Rp 10.000 / liter harga saat ini 13.000 / liter, Beras santana harga sebelumnya Rp 10.000 / liter harga saat ini 13.000 / liter dan Beras Pandan Wangi harga sebelumnya Rp 10.000 / liter harga saat ini 13.000 / liter,” kata  Kompol Mulyadi.

Sementara untuk minyak Goreng Subsidi seperti minyak kita 1 liter harga sebelumnya Rp 15.000 / harga saat ini Rp 16.000, minyak Curah 1,5 liter harga sebelumnya Rp 20.000  harga saat ini Rp 25.000.

Kepala Dinas PPKUKM Kabupaten Touna, Moh. Isa Ashar Latimumu mengatakan, bahwa penyebab utama kenaikan harga sembako seperti beras tersebut terkait ketersediaan karena belum waktu panen.

“Selain itu,  tidak adanya distributor di kabupaten Touna, sehingga stok beras yang ada di  penyalur tidak mencukupi dan kebutuhan banyak,” kata Kepala Dinas PPKUKM kepada media ini diruangan kerjanya, Selasa (21/02/2023).

Lanjut kata dia, stok beras di peroleh dari beberapa wilayah penghasil beras seperti Kabupaten Sidrap, Kabupaten Luwu Utara, Kabupaten Parigi Mautong, Kabupaten Mamuju Utara dan Kota Palu.

“Untuk itu, kami akan melakukan koordinasi dengan Bulog untuk menyediakan beras untuk meyuplai di Kabupaten Touna,” ujarnya.(**)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *