TOUNA – Kapolres Touna, AKBP Riski Fara Sandhy, S.I.K., melalui Kasi Humas AKP Triyanto menyatakan , bahwa isu dugaan penculikan anak yang terjadi di Desa Matako, Kecamatan Tojo Barat, Kabupaten Touna tidak benar adanya atau hoaks.
Guna menindaklanjuti terkait isu dugaan percobaan penculikan anak di Desa Matako, Kecamatan Tojo Barat, Kabupaten Touna yang viral di media sosial facebook, Polres Touna bersama Polsek Tojo telah melakukan klarifikasi di Mapolsek Polsek Tojo, Rabu (08/02/2023).
Klarifikasi ini, dihadiri Kapolsek Tojo AKP M. Tarifudin, Kasat Reskrim Polres Touna, Iptu Muh. Kasim, S.H, Kasat Intelkam Polres Touna, Iptu Ahmad Sadat, S.Sos, Anggota Babinsa Desa Matako Serda Ferly Furukan dengan mengundang Tersilia Karlita Tadongkalangi (dugaan korban penculikan) dan orang tuanya ibu Marni Talenao.
Triyanto mengatakan, dari hasil wawancara Pr. Tersilia Karlita Tadongkalangi yang di duga korban penculikan bahwa pada hari Selasa tanggal 07 Faberuari 2023, sekitar pukul 15.00 Wita Pr. Tersilia Karlita Tadongkalangi berkenalan dengan seorang Laki – laki di Media Sosial Facebook dan janjian ketemu dan pergi jalan – jalan di Wilayah Poso.
“Kemudian, sekitar pukul 17.30 Wita yang bersangkutan di jemput dengan menggunakan Mobil avanza warnah Putih dan menujuh Poso,” kata Triyanto.
Namun, tambah Kasi Humas Polres Touna ini, pada saat berangkat Pr. Tersilia Karlita Tadongkalangi tidak membawa HP ditinggal di rumah.
“Karena sudah larut malam Pr. Tersilia Karlita Tadongkalangi takut dimarah oleh orang tuanya, kemudian berbohong dengan cara mengatakan bahwa dirinya di culik oleh 5 orang dan dibawa ke arah Poso,” ujarnya.
“Jadi isu penculikan terhadap Pr. Tersilia Karlita Tadongkalangi merupakan rekayasa yang sengaja dibuat karena yang bersangkutan takut terhadap orang tuanya karena terlambat pulang ke rumah,” tandasnya.(**)