TOUNA – Pelatihan kemandirian merupakan suatu wadah dalam mengembangkan minat dan bakat warga binaan pemasyarakatan (WBP) sebagai bekal mereka untuk kembali dan diterima oleh masyarakat.
Kali ini, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Ampana menyelenggarakan pembukaan kegiatan Pembinaan Kemandirian berupa Pelatihan Keterampilan Dasar Bidang Meubeler dan Budi Daya Ikan Air Tawar bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Naketrans) Kabupaten Touna, Selasa (31/01/2023).
Kegiatan yang berlangsung di Aula Lapas Ampana ini dibuka secara resmi Kepala Lapas Kelas IIB Ampana, Mansur Yunus Gafur, SH, MH serta dihadiri oleh Sekretaris Dinas Naketrans Kabupaten Touna, Yusrin Baginda, SH, Kepala UPTD Balai Latihan Kerja Kabupaten Touna, Mohamad Nur, A. MD, Kasi Penyuluh Perikanan dan Budi Daya Takabal, Kepala Balai Benih Ikan TPI Ilham, Kasi Pemberdayaan Budi Ikan Kecil Kurniyau dan Penyuluh Perikanan.
Kepala Lapas Kelas IIB Ampana, Mansur Yunus Gafur menjelaskan bahwa Pembinaan Kemandirian berupa Pelatihan Keterampilan Dasar Bidang Meubeler dan Budi Daya Ikan Air Tawar terlaksana karena ada kerja sama antara pihak Lapas Ampana dengan Dinas Naketrans Kabupaten Touna.
“Pelatihan tersebut bertujuan untuk membentuk WBP yang terlatih, terampil, dan memiliki sertifikat keahlian sebagai bekal di masa depan,” kata Mansur sapaan akrab Kepala Lapas Ampana kepada media ini, Selasa (31/01/2023) usai kegiatan pembukaan pelatihan.
Mansur menjelaskan, bahwa penyelenggaraan program itu merupakan upaya bersama khususnya dalam menjalankan fungsi dari Sistem Pemasyarakatan.
“Yaitu menyiapkan WBP agar dapat berintegrasi secara sehat dengan masyarakat, sehingga dapat berperan kembali sebagai anggota masyarakat yang bebas dan bertanggung jawab,” jelasnya.
Mantan Kalapas Kolonodale ini berharap melalui pelatihan tersebut akan mampu memberikan ilmu buat warga binaan di masa yang akan datang sebagai bekal kehidupan mereka.
“Diharapkan WBP menjadi entrepreneur andal yang bisa menciptakan lapangan kerjanya sendiri dengan bekal yang mereka dapatkan selama di lapas,” harapnya.
Sementara itu, ditempat yang sama Sekretaris Dinas Naketrans Kabupaten Touna, Yusrin Baginda menyampaikan apresiasinya terhadap Lapas Ampana atas kegiatan yang sudah dilakukan Warga Binaan.
“Kami berharap kepada Lapas Ampana agar terus berkolaborasi kedepannya. Sinergitas antara Lapas Ampana dan Disnaker Touna tetap berjalan baik kedepannya untuk kemajuan Warga binaan,” ucap Yusrin.
Seperti diketahui Lapas merupakan wadah pemerintah untuk memberikan pembinaan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang sedang mejalani masa pidananya setelah adanya putusan hakim (Narapidana) atau WBP yang sedang menjalani proses hukum (Tahanan).
Selain itu juga terdapat beberapa pembinaan di dalam Lapas yaitu pembinaan kemandirian dan pembinaan kerohanian.(**)